Laman

Kamis, 19 Agustus 2010

-engineer sejati-

sejak SMA, udah niat banget dah masuk jurusan perteknikan...
eh tapi Allah berkehendak lain mungkin, mama ngga ngizinin aku masuk teknik :(
sampe suatu hari terlontar kalimat yang ditujukan ke mama "pokonya aku mau kerja di bidang teknik, aku mau mendalami teknik di S2 dan aku mau punya suami orang tekniiiikkkk"
mama mah iyah-iyah ajah...


mungkin bener yaa, ucapan adalah doa... :)
Allah ngasih aku seorang engineer...


engineer yang mampu mengurus masalah dapur sampe bengkel...
yang ngurusin cucian juga...
yang ngurusin belanjaan...
yang ngurusin adiknya...
semuanya...


makasih banyak engineer-ku...
melalui kelembutan hatimu, kau bisa mendesain aku seperti apa aku seharusnya...
melalui tutur katamu, kau ajarkan aku banyak hal yang bahkan belum pernah aku rasakan selama aku hidup...
melalui sorot matamu, kau yakinkan aku bahwa semua akan baik-baik saja...
melalui genggaman tanganmu, aku tidak pernah merasa sendiri...
melalui langkah kakimu yang tegap, kau ajarkan aku untuk menapaki tiap capture hidup ini...
melalui nafasmu, kau ajarkan aku untuk terus bertasbih,,,
melalui tetesan keringatmu, kau ajarkan aku untuk kerja cerdas dan tidak mudah menyerah...
melalui kesakitan dirimu, kau mengajarkan aku bertahan pada kondisi yang tidak kita inginkan...
melalui kelelahanmu, kau ajarkan aku untuk berjuang....
melalui ketegaran hatimu, kau ajarkan aku untuk tetap tegar dalam keadaan yang menginginkan kita untuk menyerah...
melalui kesabaranmu, kau mampu menyembuhkan aku dari penyakit hati...
melalui air matamu, kau ajarkan aku untuk berserah kepada Pemilik Hati ini...
melalui senyum, doa dan kepasrahanmu, kau luluhkan aku....


makasih banyak engineer-ku...
kau mendesain aku dengan segenap perhitungan yang matang....
kau membangun aku mulai dari pondasi yang sangat kuat, yaitu agama...
dengan sabar, kau membentuk aku seperti apa aku seharusnya...
dengan sigap, kau berada di sekitarku pada saat aku butuh ataupun aku sedang tidak membutuhkanmu...
dengan ketenangan, kau rapikan aku...
dengan keseriusan, kau rawat dan jaga aku...


engineer-ku....
kamu hebat, kamu mampu membangun apa yang aku anggap tidak mungkin...
selalu teringat dengan kalimatmu, "segala yang ada di dunia ini kemungkinan, tinggal seberapa besar kemungkinan itu dan seberapa yakin kita mampu mewujudkan kemungkinan itu menjadi kenyataan..."


Allah tidak pernah keliru...
Allah pun menempatkan seorang engineer di hadapan proyeknya :)