Laman

Senin, 07 Februari 2011

Cinta Hasri Ainun Habibie dan Bacharuddin Jusuf Habibie

Cerita ini mengiringi kisah sakitnya ibu Ainun Habibie & tabahnya pak Prof. BJ. Habibie 
(hanya skedar mngambil I’tibar bagi yg hidup)

"Pak Habibie menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu ku tanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir.

Dr. Ahsan sangat terkejut dan berkata : 'Dan bapak masih ke sana setiap hari walaupun istri bapak sudah tidak kenal lagi?' Pak Habibie tersenyum, seketika itu tangannya menepuk tangan Dr. Ahsan sambil berkata, 'Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia kan?' 

Dr. Ahsan menahan air mata sampai Pak Habibie pergi, tangan Dr. Ahsan masih tetap merinding,

‘Cinta kasih seperti itulah yang semua kita mau dalam hidup.’

Cinta sesungguhnya seharusnya tidak bersifat fisik atau romantisme belaka. 

Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi. 

Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki."