Laman

Senin, 07 Februari 2011

Cinta Hasri Ainun Habibie dan Bacharuddin Jusuf Habibie

Cerita ini mengiringi kisah sakitnya ibu Ainun Habibie & tabahnya pak Prof. BJ. Habibie 
(hanya skedar mngambil I’tibar bagi yg hidup)

"Pak Habibie menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu ku tanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir.

Dr. Ahsan sangat terkejut dan berkata : 'Dan bapak masih ke sana setiap hari walaupun istri bapak sudah tidak kenal lagi?' Pak Habibie tersenyum, seketika itu tangannya menepuk tangan Dr. Ahsan sambil berkata, 'Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia kan?' 

Dr. Ahsan menahan air mata sampai Pak Habibie pergi, tangan Dr. Ahsan masih tetap merinding,

‘Cinta kasih seperti itulah yang semua kita mau dalam hidup.’

Cinta sesungguhnya seharusnya tidak bersifat fisik atau romantisme belaka. 

Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi. 

Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki."

Kamis, 03 Februari 2011

sanguinis in me :D

Mereka cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.

Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur. Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin rencana. Namun kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.

Seorang sanguinis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekuatan : suka bicara, antusias, ekspresif, ceria, penuh rasa ingin tahu, hidup di masa sekarang, mudah berubah (banyak kegiatan/keinginan), berhati tulus, kekanak-kanakan, senang berkumpul (untuk bertemu dan bicara), umumnya hebat di permukaan, mudah berteman dan menyukai orang lain, senang dengan pujian, ingin menjadi perhatian, menyenangkan dan dicemburui orang lain, mudah memaafkan (tidak menyimpan dendam), mengambil inisiatif/menghindar dari hal-hal yang membosankan, spontanitas, serta seorang yang demonstratif dan emosional.

Kelemahan : suara dan tertawa yang keras, membesar-besarkan suatu hal, susah diam, mudah dikendalikan oleh keadaan/orang lain (suka nge-Gank), sering minta persetujuan, RKP! (Rentang Konsentrasi Pendek), banyak bicara saat bekerja dan melupakan kewajiban, mudah berubah-ubah, susah tepat waktu jam kantor, prioritas kegiatan kacau, mendominasi,percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas, sering mengambil permasalahan orang lain menjadi seolah-olah masalahnya, egoistis, sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yang sama, serta konsentrasi ke “How to spend money” daripada “How to earn/save money”.