Laman

Rabu, 29 September 2010

nggaaa sukaaa ><"

pada dasarnya, aku memang ngga suka cewe itu...
ngga suka dengan wajah dia,penampilan dia, kata2 dia, prilaku dia yang ngga meyakinkan sama sekali untuk aku sebut "akhwat"...


dan parahnya, setiap selasa dan rabu, aku sekelas dengan adik kelas yang bentuk fisiknya mirip dengan cewe itu...
gimana ngga keki cobaaa ><"
rasanya pengen bolos ajah dah tiap selasa dan rabu pagi itu...
atau minimal, ngga usah nengok2 ke belakang supaya ngga liat cewe itu...


ada cii sedikit rasa pengen ngebales omongan kasar cewe itu...
tapi kalo dipikir2, aku ngga 'murah kata' kaya dia ko...
kalo aku sampe berlaku seperti apa yang dia lakukan ke aku, artinya aku 'semurah' dengan dia...
aku ngga mau kaya dia...
sangat tidak ingin....

Senin, 27 September 2010

sabtu yang heboh

intinya, mama masih takut kalo aku dibawa kabur sama ci abang...
padahal mah ngga akan kemana2 juga kalii...
sampe2 si abang nyetir dengan kecepatan entah berapa, pokonya mah jakarta-bekasi jadi 17 menit ajah dah :D :D


long distance relationship...
abis nikah juga masih mempertahankan judul itu sepertinya :((
dan sekarang jarak itu terbukti bukan kendala kan? :)


he showed me the meaningless of distance :)


abangku keren...
2nd idol after my beloved dad :)

Jumat, 24 September 2010

satu sama lain

waktu cerita ke seorang dosen kalo aku dapat PS seorang dosen yang banyak ditakuti, dosen yang aku jadikan tempat curhat hanya berkata "ketika kamu hidup untuk memudahkan orang lain, orang lain pun akan membatu untuk memudahkan hidupmu... percaya deh..."

Kamis, 23 September 2010

hidup itu beneran cuma sekali

pak basith pernah bercerita di depan kelas...
"ada suatu survey yang dilakukan oleh seorang kandidat doktor di US dan England... untuk mendapatkan gelar doktornya tersebut, dia menjadikan 999 orang yang sekarat sebagai narasumbernya... si calon doktor ini bertanya 'kalo Tuhan memberikan kamu hidup 1 kali lagi, apa yang ingin kamu lakukan?'. lalu 99% responden menjawab 'saya ingin punya waktu lebih banyak dengan keluarga dan ingin punya teman lebih banyak lagi'"....

ternyata hidup memang beneran cuma 1 kali kan? (beda dengan kasus yang mati suri ya tapinyaaa)
hanya dikasih kesempatan 1 kali untuk hidup...
kenapa banyak yang disibukan dengan dunia ajah sampe orang2 di sekitar diabaikan?
jadi inget omongan temen kelasku (teh leily) "kalo kita ngejar akhirat, insya Allah dunia akan mengikuti nantinya"

Senin, 20 September 2010

::i've finally found someone::

Bryan: 
I finally found someone, that knocks me off my feet 
I finally found the one, that makes me feel complete 

Barbra: 
We started over coffee, we started out as friends 
It's funny how from simple things, the best things begin 

Bryan: 
This time it's different, 

Barbra: 
Dah dah dah dah 

Bryan: 
It's all because of you, 

Barbra: 
Dah dah dah dah 

Bryan: 
It's better than it's ever been 

Both: 
'Cause we can talk it through 

Barbra: 
Oohh, my favorite line was "Can I call you sometime?" 
It's all you had to say 

Both: 
To take my breath away 
This is it, oh, I finally found someone 
Someone to share my life 
I finally found the one, to be with every night 

Barbra: 
'Cause whatever I do, 

Bryan: 
It's just got to be you 
My life has just begun 
I finally found someone, 
Barbra: 
Ooh, someone 

Bryan: 
I finally found someone, 

Barbra: 
Oooh . . . 

Bryan: 
Did I keep you waiting, 

Barbra: 
I didn't mind 

Bryan: 
I apologize, 

Barbra: 
Baby, that's fine 

Bryan: 
I would wait forever 

Both: 
Just to know you were mine 
Bryan: 
You know I love your hair, 

Barbra: 
Are you sure it looks right? 

Bryan: 
I love what you wear, 

Barbra: 
Isn't it the time? 

Bryan: 
You're exceptional, 
Both: 
I can't wait for the rest of my life . . . 
This is it, oh, I finally found someone 
Someone to share my life 
I finally found the one, to be with every night 

Barbra: 
'Cause whatever I do, 

Bryan: 
It's just got to be you 
My life has just begun 
I finally found someone, 
Barbra: 
Whatever I do, 

Bryan: 
It's just got to be you 

Both: 
My life has just begun 
I finally found someone 

-yulia ekarini prasetyanigsih-

finally, aku nulis nama ini di bloggku...
udah ngga kuat nahan perasaan sendirian :((
ngga karuan...


one day, disemester 3, aku ikutan ospek jurusan... dibuatlah kelompok2 kecil, aku sekelompok sama lia...
jujur, kadang2 ngebosenin kalo dengerin dia curhat tentang cowo yang sama, randyyyy ajah... like no others :((
tapi lama2 ko aku nangkap kalo dia itu setia dan sulit untuk pindah hati...


setelah sekian hari kenal dia, aku baru tau kalo dia kena thalasemia... awalnya aku ngga tau itu penyakit apa, dan setelah sekian lama tanya2 dan browsing, aku baru tau apa thalasemia itu...
dan ternyata, belum ada obatnya sampe saat ini :((
selama ini dia hanya transfusi darah ajah untuk menaikkan Hb dalam darahnya dan itu cuma bertahan selama 6 bulan...
belum dengan komplikasi penyakitnya yang lain, yang membuat dia harus berjuang banget untuk bertahan dari hari ke hari...


lia divonis kena thalasemia sejak kelas 2 sma...(FYI, thalasemia itu penyakit berupa kelainan pada bentuk sel darah marah dan minimnya kandungan Hb dalam darah, sehingga oksigen dan sari makanan ngga bisa tersebar merata ke seluruh tubuh)
sejak saat itu, tiap 6 bulan lia harus cari golongan darah A+ untuk ditransfusikan dengan darah yang ada dalam tubuhnya...
lia ngga mau transfusi secara rutin, hanya karena lia takut dibilang gemuk...
dokter yang nanganin penyakit lia pernah bilang kalo lama hidup lia ngga lebih dari 5 tahun...
tapi Allah berkehendak lain kan... lia masih bertahan sampe saat ini...


karena penyakitnya itu, semua aktifitas lia harus serba minimal, karena dia ngga boleh kecapean...
ngga jarang lia pingsan dimana dan kapanpun...
saat semua itu terjadi, aku bisa apa? ternyata aku mmg ngga bisa apa2 kan? aku nyebut lia adalah temenku, tapi saat dia dalam keadaan seperti itu, aku malah ngga bisa apa...


aku memang baru kenal dia sejak semester 3 itu, tapi hidup di dekat dia itu nyaman...
aku baru ngerasain yang namanya hidup saling mengasihi karena keterbatasan kita...
aku jadi ngerasa punya keluarga baru, ada ibu dan ayahnya lia juga soalnya...
walaupun banyak yang ngga bisa aku lakukan, tapi aku ngerasa berarti dan bermanfaat untuk orang lain di balik keterbatasanku...


sejak sma lia ngga pernah minta uang jajan lagi sama ortunya...
dia ikut MLM, bisnis2, jualan2 kebutuhan harian, yaa banyak laah...
dari usahanya itu dia mampu memenuhi kebutuhan pribadinya tanpa minta dari ortu lagi...
dan dari keuntungan itu juga, dlia bisa nyisihin uang jajannya untuk disumbangkan ke panti asuhan yang membutuhkan...
teringat saat ditanya hadiah ultah apa yang dia inginkan saat ultah ke-21 dan jawabannya sederhana ajah... "aku pengen ngerayain ultahku di panti asuhan... makan bareng anak panti asuhan... nyenenginkan kayanya..."
ya Rabb, aku malu... aku yang diberi kesehatan belum mampu melakukan apa yang sudah lia lakukan...


i miss her laugh...
i miss her smile...
i miss her tears...
i miss her cheer...
i miss her message....
i miss her...


teringat moment2 akhir sebelum lia pindah...
dia harus ikut ujian kalkulus... rasanya, aku pengen tukar posisi... satu kali ituuu ajah, aku pengen bantu dia... sangat ingin... tapi nyatanya aku ngga bisa bantu banyak untuk dia...
dan 1 pelajaran itu yang akhirnya misahin aku dnegan lia...
ya Rabb, untuk pertama kalinya aku mengatakan "if i could do anything i want......"
tapi mungkin itu yang terbaik buat aku dan lia dari Allah...


saat lia menyatakan mengundurkan diri dari IPB, ngga karuan dah rasanya...
harus keilangan temen yang biasanya kemana2 bareng...
mulai dari duduk bareng, ngerjain tugas bareng, main bareng, makan bareng, apa2 mesti sama lia...
dan tiba2 dia ngga ada...
undescribeable feeling lahh...


waktu aku nangis, lia bilang "aku tau teh enny ngga suka pelajaran manajemen, tapi teteh masih harus bertahan 3 semester lagi... sebentaaarrr lagi, setelah itu kan teteh bisa kuliah teknik seperti apa yang teteh inginkan sejak dulu... teteh harus janji bisa naikin IP teteh lagi... teteh harus berjuang lebih keras lagi... ngga akan lama ko teh... teteh juga harus bersyukur, teteh masih bisa kuliah... sedangkan aku, masih pengen kuliah tapi udah ngga bisa kan..."
kalimat terakhir lia, yang bikin aku ngerasa jadi orang yang ngga bersyukur :((
astagfirullah...


dan permintaan lia cuma 1, "kalo teteh nikah, jangan lupa undang aku, ibu dan ayahku ya, teh"


nggaaaaaaa, ngga kuat ditinggal lia :((



Jumat, 17 September 2010

hobii baruu

suka deh baca2 cerita motivasi...
terus share bareng temen2...
may it lighted up our heart :)

batu kecil

seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat pada tembok yang sangat tinggi. pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada kawan kerjanya yang berada di bawah. Pekerja tersebut berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.

Oleh karena itu, untuk menarik perhatian temannya yang berada jauh dibawahnya, ia mencoba melemparkan koin uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang logam tersebut lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah teman yang ada di bawah. Batu itu pun jatuh tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya yang di bawah menengadahkan kepala ke atas. Sekarang pekerja tersebut dapat memberikan pesan catatan kepada kawannya di bawah.

(unknown)

***

Allah kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya, seringkali Allah melimpahkan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya.

"batu kecil" yang dilemparkan tadi bisa jadi merupakan peringatan kepada kita agar kita tidak selalu "sibuk" dengan urusan-urusan dunia, terkadang kita lupa bersyukur kepada Nya. "koin-koin" yang awalnya dilemparkan tersebut merefleksikan rahmat, rejeki, kesempatan, kelegaan, kesehatan, kemudahan, tetapi itu terkadang tidak membuat kita "menengadah" kepada Nya. akhirnya Allah melemparkan sebuah batu kecil kepada kita, agar kita mau menengadah kepadaNya...

muhasabah yuuk :)

meja kayu

Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun. Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih.

Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.

Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. "Kita harus lakukan sesuatu, " ujar sang suami. "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini". Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Di sana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.

Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada air mata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi. Anak mereka yang berusia 6 tahun hanya memandangi semua dalam diam.

Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu "Kamu sedang membuat apa?". Anaknya menjawab, "Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan." Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.

Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, air mata pun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki. Malam itu, mereka menuntun tangan si kakek untuk kembali makan bersama di meja makan.Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah, atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama.

(unknown)

kitchen phobia

emang cii dulu aku cuma seorang cewe yang ngertinya cuma main game, drum, turn table, music, basket, renang, dan taunya ada makanan ajah di meja makan tapi ngga tau yang masak ciapa dan bagaimana masaknya...


pas papa sakit, aku cuma dimintain tolong bikin sup iga dan aku ngga bisa apa2...


ngenes banget rasanya... aku anak satu-satunya papa, cewe lagi, tapi ngga bisa masak...


apalagi pas papa meninggal, pulang sekolah ngga ada makanan di meja makan, pulang les ngga ada makan malam, pulang latihan ngga ada cemilan, pulang renang kalo ngga beli makanan ya tetep ajah ngga ada makanan, berangkat sekolah ngga ada yang bekelin :((


tragisnya, karena ngga terbiasa beli makanan di luar, kena radang pencernaan deh gara2 makan di luar terus setelah papa meninggal...


tahun pertama setelah papa meninggal, masih ngga ada perubahan... aku masih belum mau berkutat di dapur... masih ngga tau bedanya ketumbar dengan merica... masih ngga mau ke pasar tradisional yang notabene becek dan kumuh... tapi ketragisan itu terasa banget pas lebaran ngga ada masakan papa... oh noooo :((


tahun kedua, angger weeehhh... masih ajah ngga bisa masak... cuma bisa masak air dan mie instant... tapi di tahun ini, aku udah mulai coba2 bikin puding, lemper, martabak telur, maccaroni panggang... alhamdulillah, sukses cii makanan2 ringannya tapi kan itu ngga berbumbu... intinya di tahun kedua ini, aku masih belum bisa masak :((


tahun ketiga... udah ada ci abang nii :) aku cerita ke abang, kalo aku belum bisa masak... abang bilang "ah ngga usah kwatir... kan masih bisa dipelajari sambil berjalan... ngga susah ko masak itu..."
setelah denger abang ngomong gitu, aku malah punya keinginan untuk bisa masak-masak-dan masak... in this case, sebenernya ci abang udah menerima aku dengan apa adanya aku dan ketidakmampuanku tapi entah dia sadar atau ngga, apa yang dia katakan itu menjadi titik balik seorang enny...


mulai laah buat2 masakan... awalnya buar sup bakso dan ternyata sangat-sangat keasinan sampe aku sendiri males makannya :p
terus buat nasi goreng, rasane reeekkk ga karuan :p
pas bikin lemper, kurang asin lagi :p (kalo keasinan, dikira pengen cepet2 nikah lagi :p)
baru beres pas bikin puding leccy dan maccaroni panggang, itu enak paraaaahhhh :9 (ngga narsis nii, beneran :D)


terus pas liburan, baru deh aku nyobain bikin sup iga seperti yang dulu pernah papa request... dan rasanya, hambar paraaahhhh... stadium 4,5 laah... saking kronisnya.... secaraaa, masih ragu ajah gituu masukin bumbunya (kan bukan tipe yang berani bumbu :p)
tapi pas buat yang kedua kalinyaa, enaaakkk, padahal buatnya pas puasa dan ngga nyicipin pan... kata abang juga enak, Alhamdulillah :)


tapiii, pas buat puding coklat buat abang, ternyata gagal tapi enak... apa dong namanya? gagal ko enak :p
terus abang bilang "ngga apa2 gagal, kan baru pertama kali nyoba... yang salah tuu kalo ngga berani nyoba"
twice, he lighted me up with his words :)


dan di tahun ketiga ini, aku bertekad pas lebaran harus ada lontong opor di rumah... even belum seenak masakan papa, pokonya mau bikin lontong opor... dan ternyata, setelah berjuang kurang lebih 4 jam di dapur, Alhamdulillah opor dan lontong saia jadi dengan suksesnya... even itu ayam jadi keempukan, ngga masalah... yang jadi masalah adalah : saia ngefreak abisss dengan masakan saia sendiri...


now, this is enny, dengan kemampuan baru... aku bisa buat masakan, aku bisa buat kue2, aku bisa buat puding, aku bisa buat salad... aku bisa belanja di pasar tradisonal dengan tawar-menawar... aku mau becek2an... aku mau panas2an... aku jadi ceweee... Alhamdulillah.... :D :D


satu persatu jalan menuju predikat "anak kebanggan papa" udah aku lewati :D :D


makacii abang, you guided me for every step i made... great thanks for Allah, who sent me great men in my life :)

Rabu, 15 September 2010

9 tipe pribadi manusia

Tipe 1 perfeksionis
Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah.

Tipe 2 penolong
Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan.

Tipe 3 pengejar prestasi
Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan.

Tipe 4 romantis
Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari citra diri yang biasa-biasa saja.

Tipe 5 pengamat
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban.

Tipe 6 pencemas
Orang tipe 6 termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak.

Tipe 7 petualang
Tipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih pada dunia, dan terhindar dari derita dan dukacita.

Tipe 8 pejuang
Tipe pejuang termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri sendiri, kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah.

Tipe 9 pendamai
Para pendamai dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang lain dan menghindari konflik.



kamu pasti menduduki salah satu dari 9 tipe tersebut kan? :D

4 istri

Suatu ketika ada pedangang yang kaya raya, ia memiliki empat istri yang selalu setia menemaninya.

Dia mencintai istrinya yang keempat dan menganugrahinya harta & kesenangan yang banyak. Sebab dialah yang tercantik di antara semua istrinya. Pria ini selalu memberikan yang terbaik untuk istri keempatnya ini.

Pedagang itu juga mencintai istirinya yang ketiga. Dia sangat bangga dengan istrinya ini dan selalu memperkenalkan wanita ini kepada teman-temannya. Namun, ia juga selalu khawatir kalau istrinya ini akan lari dengan pria yang lain.

Begitu juga dengan istri kedua, ia pun sangat menyukainya. Ia adalah istri yang sabar dan pengertian. Kapanpun pedagang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pertimbangan istrinya ini. Dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya melewati masa-masa yang sulit.

Sama halnya dengan istri yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan keluarga ini. Dialah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha suami. Akan tetapi, sang pedagang, tak begitu mencintainya. Walaupun sang istri pertama ini begitu sayang padanya, namun, pedagang ini tak begitu mempedulikannya.

Suatu ketika, si pedagang sakit. Lama kemudian, ia menyadari, bahwa ia akan segera meninggal. Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati “Saat ini, aku punya 4 orang istri. Namun, saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri.”

Lalu, ia meminta semua istrinya datang, dan kemudian mulai bertanya pada istri keempatnya “Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah, sekarang, aku akan mati, maukah kau mendampingiku dan menemaniku?” Ia terdiam,“Tentu saja tidak“, jawab istri keempat dan pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi.

Jawaban itu sangat menyakitkan hati. Seakan-akan, ada pisau yang terhunus dan mengiris-iris hatinya.

Pedagang yang sedih itu lalu bertanya pada istri ketiga “Akupun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku?”, Istrinya menjawab “Hidup begitu indah disini. Aku akan menikah lagi jika kau mati.” Sang pedagang begitu terpukul dengan ucapan ini. Badannya mulai merasa demam.

Lalu, ia bertanya pada istri keduanya “Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku. Kini, aku butuh sekali pertolonganmu. Kalau ku mati, maukah kau ikut dan mendampingiku?”, sang istri menjawab pelan “Maafkan aku... Aku tak bisa menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu” jawaban itu seperti kilat yang menyambar. Sang pedagang kini merasa putus asa.

Tiba-tiba terdengar sebuah suara, “Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut kemanapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu.” Sang pedagang lalu menoleh ke samping, dan mendapati istri pertamanya di sana. Dia tampak begitu kurus. Badannya tampak seperti orang yang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang lalu bergumam “Kalau saja, aku bisa merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini, istriku.”

(unknown)

***

sesungguhnya kita punya empat orang istri dalam hidup ini.

Istri yang keempat, adalah tubuh kita. Seberapapun banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi segera kalau kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadap-Nya.

Istri yang ketiga, adalah status sosial dan kekayaan. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah, dan melupakan kita yang pernah memilikinya.

Sedangkan istri yang kedua, adalah kerabat dan teman-teman. Seberapapun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan bisa bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani kita.

sesungguhnya, istri pertama kita adalah jiwa dan amal kita. Mungkin, kita sering mengabaikan, dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan pribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak.

Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak. Jangan sampai kita menyesal dikemudian hari.