tapi sejak tau kelakuan dia seperti itu, aku bilang sama Allah "ya Rabb, kalo memang aku harus memaafkan dia, luluhkan hatiku... dan kalo memang aku harus mengikhlaskan perbuatan dia, izinkan aku melupakan kekecewaanku karena kelakukan dia"
aku juga akan meniru Rasulullah, prof... Rasulullah membalas hinaan orang buta dengan menyuapi orang buta itu dengan penuh kasih sayang... yang pada akhirnya orang buta itu jadi mua'laf...
aku ngga takut dicuekin... aku ngga takut kalo ngga dianggap... aku ngga takut kalo ngga dihargain... aku ngga takut kalo dipunggungi... aku ngga takut semua itu, prof... bagiku, cukup Allah dan malaikat raqib-atid yang mengetahui niat dan amalanku :)
suatu saat nanti dia akan luluh dan sadar dengan sendirinya... (bisa jadi ladang amal buatku juga nii prof sepertinya)
terima kasih banyak ya prof, sudah bersedia baca ceritaku :)
balasan sang profesor :
...ya modalnya adalah...sabar dan tawakal...dan berdoa agar ybs terbuka hatinya...sambil tentunya kamu melakukan terus bermuhasabah...dan percayalah kalau kita yakin benar...maka pelindung utama kita hanyalah Allah....amiiin...salam sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar